Perekonomian Jerman mengatasi peningkatan risiko politik pada kuartal pertama 2017 terdukung investasi perusahaan lebih banyak, peningkatan belanja konsumen dan negara dan peningkatan ekspor meski ada ancaman meningkatnya proteksionisme.
Perekonomian terbesar Eropa ini tumbuh sebesar 0,6 persen pada kuartal ini dari kuartal sebelumnya, ketika meluas 0,4 persen, demikian Kantor Statistik Federal mengatakan pada hari Jumat (12/05).
Angka ini adalah tingkat pertumbuhan kuartalan terkuat sejak kuartal pertama 2016, saat ekonomi tumbuh 0,7 persen. Hal itu sejalan dengan perkiraan konsensus dalam jajak pendapat Reuters.
Angka tersebut merupakan data baik yang kemungkinan akan membantu Kanselir Angela Merkel dan blok CDU / CSU kanan tengah untuk mengunggulkan ekonomi mereka sebelum pemilihan federal pada 24 September, ketika Merkel akan mencari masa jabatan keempat.
Konservatif Merkel telah memperluas keunggulan mereka dalam jajak pendapat mengatasi oposisi utama Sosial Demokrat (SPD), yang merupakan mitra junior dalam koalisi saat ini dan ingin mengganti Merkel dengan kandidat kanselir mereka, Martin Schulz.
Kantor Statistik Federal mengatakan investasi pada bangunan dan peralatan tumbuh dengan kuat, sebagian karena musim dingin yang ringan, sementara rumah tangga dan otoritas negara meningkatkan pengeluaran mereka sedikit di awal tahun.
Perdagangan juga mendapat momentum dan mendukung pertumbuhan karena ekspor tumbuh lebih tinggi daripada impor, katanya. Pada tahun tersebut, produk domestik bruto tumbuh 1,7 persen musiman disesuaikan, juga sejalan dengan perkiraan konsensus.
Sementara itu, risiko lain seperti ancaman proteksionisme Presiden AS Donald Trump dan hasil negosiasi Brexit yang tidak pasti, belum memperlambat pertumbuhan sejauh ini.
Perusahaan meningkatkan pengeluaran mereka untuk mesin dan peralatan guna memanfaatkan peluang digitalisasi, tetap kompetitif secara internasional dan mendorong inovasi.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
