Bursa saham Tokyo dibuka melemah pada Senin (15/05) pagi tadi, tertekan oleh penguatan mata uang yen, serangan cyber yang meluas, dan uji coba rudal Korea Utara pada akhir pekan lalu.
Rata-rata saham Nikkei turun 0,2 persen menjadi 19.853,71 poin pada perdagangan tengah hari.
Serangan cyber diseluruh dunia pada Senin ini membawa dampak terhadap perusahaan Jepang, ada ketidakpastian yang membuat investor melakukan aksi ambil untung.
Sentimen lain disebabkan karena penguatan yen terhadap dolar A.S, yang pada hari Jumat menunjukkan pelemahan karena data penjualan ritel April yang lebih kecil dari perkiraan, hal ini meningkatkan kekhawatiran sektor ritel dan ekonomi yang lebih luas.
Selain itu, ketegangan geopolitik di kawasan Asia menyusul uji coba rudal yang dilakukan Korut, membuat indeks semakin tertekan.
Indeks Nikkei saat ini terpantau melamah -23,83 poin, atau -0,12 persen, pada level 19.860,07. Di awal perdagangan indeks dibuka di level 19.753,46.
Saham-saham eksportir kehilangan pasarnya, seperti saham Toyota Motor Corp yang turun 0,8 persen, Nissan Motor turun 1,4 persen, dan Panasonic Corp turun 0,6 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak lemah jika penguatan mata uang Yen terus berlanjut. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19.360-18.825, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 20.380-20.814
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang