Setelah akhir pekan rupiah cetak prestasi, mengakhiri perdagangan awal pekan hari Senin (15/5) rupiah ditutup semakin kuat oleh posisi anjloknya dollar AS di pasar spot internasional terhadap rival utamanya. Kekuatan rupiah sepanjang hari juga mendapat tenaga tambahan dari intervensi BI perkuat kurs referensi rupiah hariannya. Posisi penguatan rupiah hari ini merupakan posisi tertinggi dalam 8 hari perdagangan.
Bertambahnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS sepanjang hari gagal memberikan semangat bagi investor asing untuk banyak setor modalnya, karena terpantau asing banyak jual saham sehingga net sell sebanyak Rp740 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut juga gagal jatuhkan IHSG yang ditutup naik 0,2% awal pekan ini.
Lihat: IHSG 15 Mei Tetap Bullish Dari Pukulan Investor Asing
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,20% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13303/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13320/US$. Kuatnya rupiah sepanjang hari sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan masih mampu bergerak positif oleh suramnya usaha dollar AS untuk rebound terhadap banyak rivalnya hingga akhir perdagangan sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens