Di tengah perdagangan sesi Asia yang didominasi oleh anjloknya indeks beberapa bursa saham besar, kurs poundsterling yang memiliki yield cukup tinggi masih mampu bergerak positif melanjutkan pergerakan akhir pekan lalu. Sentimen yang mengangkat pair GBPUSD datang dari kenaikan harga minyak mentah.
Pekan lalu kurs pound Inggris secara mingguan mencetak kerugian yang dipicu oleh buruknya beberapa data ekonomi dan juga kebijakan Bank Sentral Inggris yang mengecewakan pasar. Namun akhir pekan kerugian tersebut berhasil dikurangi oleh anjloknya kekuatan dollar AS.
Pergerakan kurs poundsterling selanjutnya hingga sesi malam tidak disertai dengan laporan data-data ekonomi lokal namun pada sesi malam akan ada momentum pidato PM Inggris Theresa May.
Pergerakan poundsterling sesi Asia (10:50:00 WIB) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2883 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2898 yang sempat mencapai tertinggi di 1.2902 dan posisi terendah di 1.2881.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal hingga perdagangan sesi Amerika berakhir, pair akan bergerak positif terus ditopang oleh posisi harga minyak mentah yang tambah kuat dan juga lemahnya katalis penggerak dollar AS.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang



