Pasar Asia dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (16/05), termasuk bursa saham Tokyo yang ikut terimbas kenaikan menyusul melonjaknya harga minyak setelah menteri energi Rusia dan Arab Saudi mengumumkan pemotongan produksi yang diperpanjang hingga Maret 2018, dan pasar juga mengabaikan berita politik A.S tentang Presiden Donald Trump.
Pada perdagangan Senin kemarin, Nikkei tertekan dengan masalah geopolitik, dan harus kehilangan -14,05 poin, pada level penutupan 19.869,85.
Pagi ini indeks terpantau naik 90,42 poin, atau 0.46 persen, pada level 19.958,20. Dengan dibuka pada level 19.953,06. Indeks diperdagangkan dengan level tertinggi sejak Desember 2015.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pada hari Senin (15/05), bahwa negaranya akan terus mendorong kesepakatan perdagangan trans-Pasifik, dan berharap A.S akan bergabung dalam perjanjian tersebut.
Saham-saham yang diperdagangkan terpantau mixed, seperti saham China Zhongwang yang naik 3,05 persen, Toyota Motor naik 0,71 persen, Japan Tobacco naik 2,19 persen.
Sedangkan saham Sumitomo Mitsui turun -3,02 persen, Softbank -turun 1,05 persen, Nissan turun -0,45 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Tokyo akan bergerak naik jika kenaikan minyak mentah berlanjut. Namun perlu diwaspadai lemahnya dollar AS akan menguatkan Yen yang dapat menekan indeks. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19.481-18.941, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 20.459-20.841
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang