Posisi nilai tukar yen Jepang memulai perdagangan sesi Asia hari Selasa (16/5) bergerak rebound dan terus melaju melanjutkan rally perdagangan pekan lalu oleh momentum bearish dollar AS. Seperti yang sudah dilaporkan sebelumnya dollar AS menerima sentimen negatif dari rilis data ekonomi AS awal pekan.
Selain itu anjloknya indeks bursa Nikkei Jepang dari posisi dekat rekor tertingginya sejak November 2015 oleh bangkitnya perdagangan safe haven mencermati risalah RBA dan juga skandal politik Rusia dan Trump. Dalam risalah RBA terdapat pernyataan adanya resiko geopolitik mengganggu ekspansi ekonomi global.
Sentimen positif yang memberi memberi kekuatan bagi yen Jepang sejak awal sesi adalah mixednya imbal hasil obligasi Amerika dengan penurunan untuk yield obligasi tenor 10 tahun yang memicu tekanan jual lanjutan dollar AS.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (09:30:21 WIB) bergerak lemah setelah dibuka lebih rendah pada posisi 113.77 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini bergulir pada posisi 113.44 yang sempat mencapai posisi tertinggi di 113.78.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, pair USDJPY mendapat sinyal positif untuk bergerak turun kembali ke posisi support kuatnya. Namun pada sesi Eropa jika tidak berhasil mencapai support kuatnya di posisi 113.20 maka pair dapat naik lagi ke posisi resisten kuatnya di 113.95.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang