Bursa saham Hong Kong turun pada perdagangan Kamis (18/05), menyusul aksi jual global karena investor masih ragu apakah Presiden A.S Donal Trump dapat mewujudkan agenda reformasi dan anggaran infrastruktur yang dijanjikannya. Indeks Hang Seng turun -124,98 poin, atau -0,49 persen, pada level 25.168,85.
Sentimen negatif juga dipengaruhi jatuhnya bursa saham A.S semalam, karena investor lari dari aset berisiko, karena kekhawatiran tentang ketidakpastian politik.
Bursa saham A.S. ditutup turun tajam pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/05) tertekan kekuatiran gejolak politik pemerintahan Presiden Trump. Indeks Dow Jones turun 1,78 persen, ditutup pada 20.606,93. Indeks S & P 500 turun 1,82 persen, berakhir pada 2.357,03. Indeks Nasdaq merosot 158,60 poin atau 2,57 persen, ditutup pada 6.011,24.
Lihat : Bursa Wall Street Merosot, Gejolak Politik Pemerintahan Trump Menekan Pasar
Berita yang belum dapat dipastikan kebenarannya menyatakan Donald Trump meminta Direktur FBI untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan gedung putih, juga membawa kecemasan tersendiri bagi investor.
Perdagangan saham pun didominasi dengan pelemahan, seperti saham Bank of China yang turun -0,77 persen, HSBC turun -1,28 persen, China Constuctrion turun -0,63 persen.
Sementara itu saham Tencent Holdings tetap dengan kenaikan 4,26 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng akan bergerak negatif terpicu kemorostan bursa Wall Street dan gejolak politik di AS. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 24,675-24,172, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 25,657-26,183.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
