Bursa saham Tiongkok Jumat (19/05) dibuka melemah meskipun indeks utama A.S. berhasil ditutup rebound pada penutupan perdagangan Kamis kemarin.
Indeks Shanghai terpantau masih negatif, turun -1,68 poin, atau -0,05 persen pada level 3088,46.
Pasar masih menanti langkah nyata dari Presiden Donald Trump untuk memenuhi janji reformasi keuangan dan anggaran infrastruktur. Ketidakpastian ini memicu sentimen buruk bagi pasar di Asia.
Di tengah kondisi yang ada, China Oilfield Services memimpin kenaikan dalam perdagangan hari ini, dengan lonjakan 9,4 persen, setelah Tiongkok berhasil mengekstraksi gas metana dari laut. Selain itu, saham Offshore Oil Engineering yang melesat 12,38 persen, saham Yili Group naik 3,35 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak datar dengan kehati-hatian investor mencermati kondisi politik di AS dan Brazil. Indeks Shanghai diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 2996-2896, namun jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance 3196-3287.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang