Mengakhiri perdagangan pasar valas pekan ini hari Jumat(19/5) rupiah berhasil cetak penguatan diujung perdagangan setelah sepanjang hari banyak bergerak negatif. Kekuatan rupiah di akhir perdagangan mendapat suntikan tenaga dari sentimen positif pengumuman S&P menaikkan peringkat investasi Indonesia selain kondisi dollar AS yang sedang tertekan kuat.
Lihat: S&P Tingkatkan Peringkat Indonesia ke Investment Grade; Didukung Keberhasilan Tax Amnesty
Pergerakan rupiah yang negatif sejak awal sesi terhadap dollar AS membuat investor asing lakukan aksi jual cukup banyak sehingga tercetak net sell pada perdagangan bursa saham , j sebanyak Rp101 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut tidak menghambat IHSG kembali cetak rekor baru tertingginya.
Lihat: IHSG 19 Mei Cetak Rekor Baru dan Menembus Kisaran 5800
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,23% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13325/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13403/US$. Rupiah sepanjang hari sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan berpotensi menguat oleh sentimen kenaikan peringkat investasi Indonesia dan juga posisi dollar AS yang masih suram hingga akhir sesi Amerika malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens