Perdagangan saham di bursa Tokyo pada Selasa (23/05) terpantau flat, kebanyak investor menghindari risiko setelah terjadi ledakan di Menchester, Inggris yang mengangkat mata uang yen dan menekan beberapa saham berorientasi ekspor. Indeks Nikkei hari ini ditutup kehilangan -65,0 poin, atau -0,33 persen, pada level 19.613,28.
Kinerja saham maskapai penerbangan merupakan yang terburuk, karena kekhawatiran perjalanan ke luar negeri akan mengalami penurunan setelah ledakan di sebuah konser di Inggris yang menewaskan setidaknya 19 orang.
Saham Japan Airlines turun 1,7 persen dan ANA Holdings turun 0,8 persen.
Saham Nissan Motor turun 1,4 persen, saham Subaru Corp turun 1,0 persen dan Advantest Corp jatuh 1,6 persen.
Arah pasar Jepang sementara ini tampaknya masih dibayangi perkembangan politik di A.S. dan masalah geopolitik seputar Korea Utara.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales April AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak lemah jika penguatan Yen berlanjut. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19.464-19.213, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 19.847-20.017
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang