Indeks Shanghai 23 Mei Lanjutkan Pelemahan, Dampak Pengetatan Peraturan Investasi

425
indeks shanghai

Bursa saham Tiongkok ditutup turun pada perdagangan Senin kemarin, dan pada sesi perdagangan Selasa (23/05) masih melanjutkan pelemahan.

Pasar tertekan karena peraturan yang diperketat untuk mengekang investasi spekulatif yang merugikan risk appetite.

Indeks Shanghai melemah -3,44 poin, atau -0,11 persen, pada level 3027,24. Perdagangan kemarin indeks ditutup pada level 3075,67.

Selain itu, pada akhir pekan, China Securities Regulatory Commission menjatuhkan hukuman pada Sealand Securities setelah beberapa bulan lalu melakukan penyelidikan atas kesepakatan obligasi palsu.

Pialang akan dilarang menerbitkan produk pengelolaan aset, membuka rekening baru dan obligasi penjaminan emisi dalam satu tahun. Karena hal ini investor berbalik hati-hati setelah regulator mengatakan akan semakin memperkuat pengawasan pialang dan perusahaan pemilik dana.

Saham yang diperdagangkan di bursa bervariasi, saham perbankan dan asuransi sepertinya mengabaikan pelemahan indeks. Terlihat dari kenaikan pada beberapa saham, seperti saham China Merchants Bank yang naik 4,07 persen, saham China Life Insurance naik 3,36 persen, saham Ping An Insurance naik 2,61 persen.

Sementara itu, saham China Shipping Development kehilangan -0,33 persen dan saham Sinopec turun -0,17 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak lemah dengan kekuatiran pengetatan kebijakan keuangan. Indeks Shanghai diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 2986-2901, namun jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance  3160-3252.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here