Insiden ledakan yang terjadi di arena konser indoor di salah satu kota terkenal Inggris yaitu Manchester dan menewaskan 19 orang dan puluhan orang terluka pada pukul 22 waktu setempat beberapa jam lalu telah menyebabkan nilai mata uang negara tersebut tertekan alias anjlok dari posisi rekor pada perdagangan sebelumnya. Pergerakan poundsterling di pasar spot internasional langsung negatif merespon peristiwa tersebut.
Dari kutipan berita yang disampaikan media setempat-BBC, pihak berwenang negara Inggris menyampaikan peristiwa yang terjadi seusai konser musik artis asal Amerika Serikat tersebut berasal dari bom bunuh diri. Polisi setempat juga menduga terjadi 2 ledakan dalam peristiwa tersebut yang terjadi sekitar loket penjualan tiket.
Pergerakan poundsterling sesi Asia (08:00:00 WIB) tertekan terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2997 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2981 yang sempat mencapai posisi tertinggi di 1.3004.
Perdagangan sebelumnya pound Inggris ini berhasil mencapai posisi tertinggi dalam 8 bulan setelah mencapai nilai diatas kisaran 1.3000 yang menerima kekuatan dari momentum bearish dollar AS. Dan untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal ada potensi terjadi penguatan demikian juga dengan katalis penggerak kuat dari rilis data ekonomi pada sesi Eropa nanti memberikan sinyal positif.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang