Kurs yen Jepang kembali anjlok oleh kuatnya dollar AS dalam pair USDJPY hingga perdagangan perdagangan sesi Asia hari Rabu (24/5) yang merupakan pelemahan 3 hari berturut. Yen tertekan oleh kuatnya sentimen positif yang mengangkat dollar AS perdagangan sebelumnya seperti meningkatnya yield obligasi Amerika Serikat.
Perdagangan sebelumnya pair USDJPY mendapat support dari pernyataan Menteri Keuangan AS Mnuchin yang menegaskan kembali komitmen pemerintahan Trump terhadap reformasi pajak akan selesai tahun ini. Komentar Mnuchin ini mengangkat imbal hasil obligasi negeri tersebut sekalipun rilis data ekonomi yang kuat kurang menggembirakan.
Untuk katalis pengerak yen dari laporan data ekonomi Jepang hari ini hanya ada data minor yaitu coincident index dan leading economic index final bulan Maret. Data tersebut diperkirakan menunjukkan data yang mixed, dan akan dirilis pada ujung sesi Asia beberapa saat lagi.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (10:30:21 WIB) bergerak kuat setelah dibuka lebih rendah pada posisi 111.76 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini mendaki pada posisi 111.88 yang sempat mencapai posisi terendah di 111.72.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, pair USDJPY masih akan bergerak kuat hingga sesi Amerika jika hingga sesi Eropa pair berhasil capai resisten kuatnya di 112.04. Jika tidak mencapai resisten kuatnya, pair berpotensi koreksi negatif dan turun ke MA5 di 111.55.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang