Mengakhiri perdagangan pekan ini (26/5), dollar AS berhasil membentuk pergerakan yang kuat secara mingguan setelah pekan lalu alami pelemahan mingguan terburuk sejak pekan terakhir April 2016. Namun secara bulanan, dollar masih alami pelemahan melanjutkan pelemahan 2 bulan berturut sebelumnya.
Penguatan mingguan yang terbentuk mendapat support dari perdagangan hari Kamis (25/5) yang menguat sekalipun rilis data ekonomi memberikan hasil mixed. Kuatnya dollar bertambah pagi ini setelah Presiden Fed San Francisco Jhon Williams dan Presiden Fed St Louis James Bullard memberikan komentar hawkish terhadap kenaikan Fed rate bulan Juni.
Selain itu sepanjang hari terakhir pekan ini (26/5), dollar AS menerima sentimen positif yang kuat dari rilis data prelim PDB Q1 Amerika Serikat. Data tersebut diperkirakan menunjukkan data yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Demikian juga secara teknikal pergerakan masih ada sinyal kuat untuk pergerakan rally dollar AS
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia naik ke 97.31 dari posisi awal sesi pagi pada 97.19 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada 97.21.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang