Kurs yen Jepang masuki perdagangan sesi Asia hari Selasa (30/5) bergerak kuat setelah perdagangan sebelumnya tertekan oleh penguatan dollar AS dalam pair USDJPY. Pergerakan positif yen mendapat dukungan dari komentar Ketua Partai Komeito Jepang Yamaguchi yang menyoroti kebijakan Ketua BOJ yang baru.
Posisi Ketua Bank of Japan (BOJ) yang sekarang masih dijabat Kuroda akan berakhir pada bulan April 2018. Yamaguchi berpendapat untuk ketua BOJ berikutnya diharuskan tidak mengubah kebijakan moneter yang drastis. Ada spekulasi yang berkembang bahwa BOJ akan mempertimbangkan memangkas stimulusnya atau tapering QE dalam waktu dekat.
Setelah komentar tersebut, mata uang yen Jepang langsung diburu banyak pasar hingga membuat yen naik ke posisi tertinggi 2 pekan. Selain komentar diatas, yen juga bertambah kuat oleh rilis beberapa data ekonomi Jepang yang positif seperti retail sales yang melonjak signifikan dan unemployment rate.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (09:10:21 WIB) bergerak lemah setelah dibuka lebih rendah pada posisi 111.24 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini turun ke posisi 110.85. Akhir perdagangan sebelumnya pair USDJPY ditutup bullish di kisaran 111.26.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, pair USDJPY berpotensi bergerak turun hingga sesi Eropa. Diperkirakan terjadi koreksi kembali jika kekuatan sentimen penggerak dollar AS meningkat.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang