Setelah gagal melanjutkan rally awal pekan dan anjlok pada perdagangan hari Selasa (30/5), dollar AS rebound kuat masuki perdagangan sesi Asia merespon sentimen negatif yang menekan kuat pergerakan salah satu rival utamanya kawasan Eropa yaitu poundsterling. Mata uang negara Inggris tersebut sangat terbatas di perdagangkan pada sesi Asia pasca jajak pendapat yang baru tentang pemilu di Inggris tanggal 8 Juni nanti.
Dollar AS yang dibuka kuat awal sesi Asia hari Rabu (31/5) terus bergerak kuat kembali memangkas pelemahan perdagangan sebelumnya. Di akhir sesi Amerika dini hari tadi dollar AS melemah merespon krilis data ekonomi yang mixed. Sekalipun terdapat data yang positif seperti data PCE index namun kenaikan datanya masih belum mendekati target Fed.
Untuk pergerakan selanjutnya dollar AS akan menerima sentimen yang positif dari rilis data pending home sales yang diperkirakan melompat dari periode sebelumnya. Namun mendapat sedikit tekanan dari rilis data Chicago PMI.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia naik ke 97.40 dari posisi awal sesi pagi pada 97.29 setelah perdagangan sebelumnya ditutup turun pada 97.28.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang