Bursa saham Seoul mengakhir perdagangan pada hari Kamis (01/06) lebih rendah, karena investor asing dan institusi menjual saham-saham mereka menyusul rally sebulan penuh di tengah ketidakpastian di Amerika Serikat.
Indeks Kospi kehilangan -2,77 poin, atau -0,12 persen, pada level 2344,61. Volume perdagangan moderat sebanyak 331 juta saham, senilai 5,28 triliun won, atau 4,7 miliar dolar A.S.
Tadi pagi, pasar saham lokal dibuka melemah menyusul kerugian di Wall Street semalam. Pada hari Rabu (31/05) waktu setempat, saham A.S. turun untuk hari kedua berturut-turut.
Investor asing mengambil sikap konservatif untuk jangka pendek menjelang acara terbesar bulan Juni ini, yaitu pertemuan Komiter Pasar Terbuka Federal.
Perdagangan saham hari ini ditutup dengan bervariasi, saham medis dan utilitas bertahan di medan positif.
Saham Samsung BioLogics, melonjak 4,09 persen hingga mencapai rekor tertinggi 229.000 won, saham KEPCO memperoleh 3,04 persen menjadi 44.000 won.
Sebaliknya saham teknologi berada di medan negatif, Samsung Electronics berakhir di 2.234.000 won, turun 0,04 persen dari penutupan sesi sebelumnya. Saham LG Electronics kehilangan 1,45 persen menjadi 81.300 won, dan saham SK Hynix juga turun 1,05 persen menjadi 56.400 won.
Selain itu, saham Hyundai Heavy menambahkan 3,18 peren menjadi ditutup pada 178.500 won, saham E-mart menambahkan 0,41 persen ke level tertinggi tahunan sebesar 244.000 won setelah mengumumkan akan menutup toko di Tiongkok.
Saham otomotif ditutup bervariasi, seperti saham Hyundai Motor menguat 1,53 persen menjadi 165.000 won dan Kia Motors menambahkan 1,28 persen menjadi 39.550 won.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah dan berdampak penguatan bursa Wall Street.
Esok hari juga akan dirilis data GDP Growth Rate Q1 Korea Selatan yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir naik dan data GDP Growth Rate Q1 Korea Selatan terealisir meningkat. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 2.325-2.304, dan jika harga meningkat akan bergerak dalam kisaran Resistance 2.360-2.370.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang