Mengawali perdagangan saham hari ini (02/06), bursa saham Tokyo menembus titik 20.000 poin untuk pertama kalinya sejak Desember 2015, setelah data ekonomi A.S. yang kuat mengangkat Wall Steet dan mata uang A.S. terhadap yen.
Nikkei berhasil menambahkan 218,07 poin, atau 1,10 persen, menjadi 20.078,10. Ini merupakan tingkat tertinggi sejak Agustus 2015. Indeks tersebut diperkirakan akan mencatat kenaikan mingguan sebesar 2,1 persen.
Kerberhasilan Nikkei menembus batas 20.000 karena investor melihat ada pemulihan yang terjadi secara global, dan investor juga fokus pada pertumbuhan pendapatan perusahaan-perusahaan di negara tersebut.
Namun demikian, investor masih dibuat was-was ke depannya, mengingat gejolak politik di A.S. yang masih bisa menekan pasar global.
Kinerja saham di bursa terpantau menguat, didorong pulihnya risk appetites, dengan sektor keuangan dan eksportir yang memimpin. Saham Nomura Holdings melonjak 4,7 persen, Mitsubishi UFJ Financial Group naik 3,1 persen, sementara perusahaan asuransi T & D Holdings melonjak 3,6 persen. Saham Subaru Corp menambah 3,3 persen dan Kyocera Corp menguat 2,7 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak naik terdukung penguatan bursa Wall Street dan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19.531-19.041, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 20.552-21.080.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
