Bursa saham Tiongkok pada perdagangan hari Senin (05/06) menurun -14,53 poin, atau 0,47 persen, di level 3091,01.
Penjualan saham oleh pemegang saham di Tiongkok menyusut tajam selama beberapa hari perdagangan terakhir, hal ini akibat dari pengetatan peraturan yang bertujuan untuk membatasi dumping besar-besaran kepemilikan saham dan untuk memperkuat pasar.
Tiongkok baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang diharapkan dapat meredakan kekhawatiran pasar, namun investor tampaknya masih was-was dengan dampak dari peraturan baru tersebut.
Perdagangan pasar di bursa didominasi pelemahan, saham-saham yang ikut terseret seperti Bank of China, yang melemah -2,68 persen, China Life Insurance turun -3,48 persen, saham Sinopec turun -2,07 persen dan saham Shanghai Pudong merosot -2,17 persen.
Sebaliknya, saham Huaneng berhasil naik 4,11 persen, saham GD Power Development melonjak 3,15 persen dan saham Air China naik 2,35 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak lemah tertekan kekuatiran regulasi pembatasan kepemilikan saham. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 2994-2914, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 33196-3290.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
