Pasca serangan teroris di Inggris akhir pekan lalu dan anjloknya imbal hasil obligasi AS, kurs safe haven yen sempat dibuka kuat awali perdagangan sesi Asia pekan ini pada hari Senin (5/6). Namun terpangkas kembali oleh kuatnya dollar AS dalam pair USDJPY dan kuatnya perdagangan sesi Asia menerima kekuatan positif dari mantapnya data PMI Tiongkok serta penguatan harga minyak mentah.
Pair USDJPY yang akhir pekan lalu masuki pelemahan 3 pekan oleh buruknya rilis data NFP AS bulan Mei, bangkit kembali sekalipun pada sesi Amerika sedikit sekali moment yang mempertahankan usaha rebound pair. Untuk penggerak mata uang yen dari rilis data ekonomi lokal minim sekali sehingga berpotensi koreksi kembali.
Pergerakan pair USDJPY ujung sesi Asia (11:40:21 WIB) bergerak kuat setelah dibuka turun pada posisi 110.36 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini naik ke posisi 110.67. Akhir perdagangan sebelumnya pair USDJPY ditutup bearish di kisaran 110.40.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, pair USDJPY berpotensi bergerak kuat yang dibatasi oleh sentimen negatif yang membayangi pergerakan dollar AS terhadap banyak uang lainnya sekalipun akhir pekan lalu imbal hasil obligasi Amerika ditutup lebih lemah.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang