Anjloknya dollar AS akhir pekan lalu yang dikecewakan rilis data kinerja pasar tenaga kerja Amerika Serikat bulan Mei membuat banyak mata uang dunia menguat, demikian juga dengan rupiah di pasar spot internasional menerima tenaga melanjutkan rally pekan lalu. Rupiah Senin pagi (5/6) dibuka sangat kuat dibawah kisaran 13300 yang didukung oleh penguatan kurs referensi rupiah oleh BI awal pekan ini.
Namun kekuatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini tidak mempengaruhi investor asing untuk setor modalnya ke bursa saham, sebaliknya terjadi profit taking yang cukup besar dari asing sehingga terpantau net sell sebesar Rp559 miliar lebih. Tekanan jual support modal investor asing tersebut tidak mampu menekan IHSG yang bergerak positif.
Lihat: IHSG 5 Juni Dibuka Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat 0,20% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13288/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13288/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih lemah menjadi 13277 dari 13311 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak kuat oleh suramnya prospek dollar AS sepanjang hari. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13320 dan resistance di 13260.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens