Hijaunya indeks bursa saham kawasan Eropa memberikan tekanan tambahan bagi pelemahan pair EURUSD yang bergerak bearish selama 3 hari berturut selain oleh kuatnya rally dollar AS sepanjang hari. Dollar AS memiliki kekuatan yang mantap menerima sentimen dari anjlok parahnya poundsterlig.
Sentimen tekanan jual perdagangan sebelumnya juga masih ikut menekan usaha pair untuk rebound, yaitu pengumuman kebijakan moneter ECB yang mengecewakan. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, ECB memangkas proyeksi inflasi hingga tahun 2019 dan persiapkan untuk menambah stimulus jka diperlukan.
Pergerakan pair EURUSD sesi Eropa (18:30:21 WIB) bergerak lemah setelah dibuka kuat pada posisi 1.1252 di awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), EURUSD kini bergulir turun di posisi 1.1178 dan sebelumnya sempat menyentuh posisi tertinggi di 1.1237.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal EURUSD mensinyalkan pergerakan bearish, dan akan semakin tertekan menuju kisaran supportnya oleh kuatnya rally dollar AS dan lemahnya fundamental pair.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
