Setelah berhasil mencetak penguatan mingguan terbesar dalam 2 bulan terakhir pekan lalu, dollar AS masuki perdagangan sesi Asia hari Senin (12/6) retreat oleh profit taking pasar di tengah sepinya momentum penggerak pasar. Dan untuk perdagangan awal pekan ini diperkirakan dollar akan tertekan terus hingga sesi Amerika malam nanti.
Akhir pekan lalu dollar AS rally lanjutan selama 3 hari berturut yang menerima sentimen positif dari anjlok parahnya poundsterling pasca hasil pemilu di Inggris yang mengecewakan. Kekecewaan pasar bersumber dari Partai Konservatifnya PM Inggris Theresa May yang tidak berhasil mendapatkan kursi mayoritas.
Terhadap beberapa rivalnya, dollar AS hanya menguat terhadap ausie dan terhadap euro bergerak flat. Profit taking dollar membuat banyak rivalnya alami penguatan seperti poundsterling, yen Jepang, swissfranc.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 97.15, setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 97.23 dan perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 97.27.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
