Profit taking yang sempat menekan dollar AS di pasar spot internasional sejak awal perdagangan sesi Asia hari Kamis (21/6) mulai mereda di ujung sesi. Kekuatan sentimen perdagangan sebelumnya masih menopang kelanjutan rally dollar sekalipun dibayangi oleh anjloknya yield obligasi AS semalam.
Perdagangan sebelumnya dollar mendapat tenaga kuat dari komentar hawkish Presiden Fed New York William Dudley yang mengatakan bahwa inflasi sedikit lebih rendah dari target the Fed dapat meningkat seiring dengan kenaikan pertumbuhan upah, sehingga memungkinkan bank sentral melanjutkan siklus pengetatan. Selain itu sentimen positif datang dari pendapat Menteri Keuangan AS tentang reformasi pajak negeri tersebut.
Lihat: Mnuchin Optimis Reformasi Pajak AS Akan Terealisir
Untuk pergerakan selanjutnya pada sesi malam terdapat rilis data existing home sales AS yang memberikan sentimen negatif, namun diperkirakan mendapat kekuatan lagi oleh laporan pasokan minyak mentah AS yang diperkirakan menurun.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di awal perdagangan forex sesi Eropa naik ke 97.72, setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 97.72 dan sempat bergerak turun ke posisi terendah di 97.41 dan tertinggi di 97.76.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang



