Dollar AS Sesi Asia 23 Juni Kembali Alami Tekanan

770

Posisi dollar AS di tengah perdagangan sesi Asia hari Jumat (23/6) masih berlanjut tertekan setelah pelemahan perdagangan sebelumnya berhasil diredam oleh sentimen positifnya rilis data klaim pengangguran periode pekan lalu. Anjloknya dollar juga dipicu masih lemahnya yield obligasi AS.

Pergerakan positif dollar AS diujung perdagangan sebelumnya juga mendapat tenaga positif dari sentimen pengumuman Senat Amerika untuk rencana anggaran healthcare yang akan menggantikan anggaran kepemimpinan sebelumnya atau obamacare. Pengumuman Senat Amerika ini memberikan harapan untuk anggaran fiskal lainnya dari Trump.

Untuk pergerakan selanjutnya pada sesi malam terdapat rilis data flash manufacturing dan service PMI Amerika, juga ada data new home sales yang dapat memberikan sentimen positif bagi laju dollar AS. Kemudian ada juga momentum seorang pejabat Fed yaitu Jerome Powell yang diharapkan memberikan komentar hawkish.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 97.47, setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 97.54 dan sempat bergerak tinggi ke posisi  97.58 dan terendah di 97.46.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here