Pergerakan poundsterling yang sudah rally selama 2 hari berturut pekan ini, berusaha bergerak kuat untuk memangkas jalur pelemahan secara mingguan yang bakal dicapai pair setelah awal pekan sempat jatuh ke posisi terendah dalam 9 pekan. Kekuatan pair GBPUSD didapat dari tekanan jual yang diderita dollar AS sejak awal sesi Asia.
Pair mempertahankan lajunya juga didapat dari pernyataan PM Inggris di hadapan pimpinan negara-negara anggota Uni Eropa dalam pertemuan bulanan UE di Brussels. Theresa May menyampaikan pasca Brexit warga Uni Eropa di Inggris tidak perlu meninggalkan negara yang akan keluar kelompok negara tersebut. Sebelumnya poundsterling menerima kekuatan dari seorang pejabat BOE yaitu Kristen Forbes yang menyatakan kenaikan suku bunga menjadi perhatian beberapa pejabat MPC bank sentral Inggris
Pergerakan poundsterling sesi Eropa (16:05:00 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2678 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2718 setelah sempat tadi menyentuh posisi tertinggi di 1.2742.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal masih terdapat sinyal bulish untuk pair GBPUSD, namun diwaspadai pada sesi Amerika dollar AS rebound merespon rilis data ekonomi seperti flash manufacturing PMI dan data penjualan rumah baru negeri tersebut periode bulan Mei.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
