Hingga perdagangan sesi Eropa hari Jumat (23/6), kurs yen Jepang berhasil melanjutkan laju pergerakan pair yang bullish ringan masuki hari keempat berturut. Namun dijalur mingguan yen Jepang masih dalam pergerakan merah dikarenakan awal pekan yen anjlok parah ke posisi terburuk dalam 15 hari perdagangan.
Ambruknya pair USDJPY selain menerima sentimen dari tekanan jual dollar AS juga mengiraukan laporan flash yang buruk untuk kinerja manufaktur Jepang bulan Juni. Pada sesi Asia, data tersebut dilaporkan lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. Selain itu laju yen juga mendapat tekanan dari reboundnya bursa saham kawasan Asia.
Dan perdagangan sore ini yen Jepang masih memimpin pergerakan hariannya dan berpotensi semakin kuat jika rilis data ekonomi AS pada sesi Eropa mengecewakan dan bursa saham kawasan Amerika kembali masuk zona merah.
Pergerakan pair USDJPY sesi Eropa (17:20:21 WIB) bergerak negatif setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya di posisi 111.33 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini berada di posisi 111.21 setelah sempat mencapai posisi resisten lemahnya di 111.42.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal pair USDJPY berpotensi bergerak bearish kembali seiring masih meruginya perdagangan aset beresiko dengan bursa saham Eropa yang merah.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang