Indeks Stoxx Europe 600 Naik 0,7 Persen, Nestle SA Melonjak 3,8 Persen, Tertinggi Setahun

591

Saham global terus menguat saat saham Nestle SA memicu rally di bursa saham Eropa dan kenaikan harga minyak untuk sesi ketiga berturut-turut setelah memasuki penurunan selama satu pekan.

Bursa saham naik karena harga minyak mentah di bursa berjangka naik di atas $ 43 per barel. Harga saham Nestle naik ke level tertinggi sepanjang masa setelah menjadi sasaran investor terkenal, Dan Loeb. Saham teknologi menjadi pemicu kenaikan terbesar di MSCI Asia Pacific Index. Pound naik untuk hari keempat di tengah negosiasi Brexit oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May, yang kepemimpinannya masih dalam ancaman.

Loeb telah mengumpulkan saham senilai $ 3,5 miliar di Nestle SA, yang termasuk perusahaan raksasa di Eropa. Third Point, hedge fund Loeb, mendorong Nestle untuk menjual sahamnya di pembuat kosmetik L’Oreal SA, yang akan meningkatkan leverage untuk pembelian kembali saham.

Saham

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 persen pada pukul 8:19 pagi di London, dimana harga saham Nestle melonjak 3,8 persen, tertinggi dalam setahun. L’Oreal melonjak 2,6 persen, mendekati rekor tertinggi.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,3 persen. Hon Hai Precision Industry Co melonjak 6,7 persen, terbesar sejak April, dan Samsung Electronics Co naik 1,4 persen untuk memimpin kenaikan di antara saham teknologi.
Topix Jepang naik kurang dari 0,1 persen. Penjualan produksi Takata Corp dihentikan setelah pembuat kantong udara ini mengajukan perlindungan kebangkrutan karena kegagalan terbesar yang dialami perusahaan manufaktur terbesar Jepang pasca perang.
Kospi Korea Selatan meningkat 0,4 persen ke level penutupan sepanjang masa.
Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,7 persen dan indeks Hang Seng China Enterprises naik 1 persen. Shanghai Composite Index naik 0,9 persen sementara Taiwan Taiex melonjak 1,3 persen ke level tertinggi sejak 1990.

Komoditi

Harga minyak West Texas Intermediate naik 1,3 persen menjadi $ 43,56 per barel. Di Bursa Berjangka harga minyak naik 2,4 persen selama tiga hari terakhir, setelah turun lebih dari 20 persen dari level tertinggi bulan Februari.
Harga emas turun 0,2 persen menjadi $ 1,254.65 per ounce, setelah kenaikan tiga hari.

Mata uang

Yen turun 0,2 persen menjadi 111,48 per dolar, setelah sebelumnya naik selama empat hari.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here