Market Outlook June 26-30, 2017

787

Minggu lalu bursa pasar modal di Indonesia terpantau menguat dengan dana investor asing yang masih mengalir sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia yang baik dan bursa kawasan yang menguat, sehingga secara mingguan bursa ditutup menguat ke level 5,829.71.

Untuk minggu berikutnya (3-7 Juli) –karena BEI libur Lebaran pada 23-30 Juni, IHSG nampaknya bergerak naik untuk mendekati level 5900 dengan tetap perhatikan signal sentimen bursa global dan kawasan pada seminggu ini. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di posisi 5875 dan 5920, sedangkan support di level 5670 dan kemudian 5577.

Mata uang rupiah seminggu lalu terlihat dalam pasar masih stabil dengan BI tetap pertahankan suku bunganya yang menunjukkan kestabilan fundamental ekonomi domestik, di mana secara mingguan rupiah sedikit melemah ke level 13,325. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 13,365 dan 13,434, sementara support di level 13,270 dan 13,243.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang ini akan diwarnai sejumlah data ekonomi penting. Secara umum sejumlah agenda rilis data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:

  • Dari kawasan Amerika:berupa rilis data Core Durable Goods Orders m/m pada Senin malam; berikutnya rilis Crude Oil Inventories pada Rabu malam; diikuti dengan data tenaga kerja Unemployment Claims dan Final GDP q/q pada Kamis malam.
  • Dari kawasan Eropa dan Inggris: berupa rilis data BOE Financial Stability Report Inggris pada Selasa sore; selanjutnya rilis Current Account Inggris pada Jumat sore.
  • Dari kawasan Asia Australia:tidak rilis data yang signifikan menggerakkan pasar untuk minggu ini.

Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar masih dalam konsolidasi sementara euro masih bertengger di level atas walau sedikit terkoreksi, di mana secara mingguan index dollar AS stabil sekitar level 97.28.

EURUSD, pekan lalu terpantau turun tipis ke level 1.1196. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1295 dan kemudian 1.1366, sementara support pada 1.1108 dan 1.0838.

GBPUSD,  minggu lalu terlihat melemah sedikit ke level 1.2723 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3046 dan kemudian 1.3121, sedangkan support pada 1.2634 dan 1.2500.

USDJPY,  minggu lalu berakhir menguat ke level 111.24. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 113.12 dan 114.36, serta support pada 109.10 serta level 108.12.

AUDUSD, aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7569. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7678 dan 0.7748, sementara support level di 0.7518 dan 0.7372.

Bursa Saham Global
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum agak menguat terbatas sementara pasar menantikan perkembangan bursa di daratan China yang sempat tergelincir. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau menguat ke level 20090. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 20245 dan 20680, sementara support pada level 19285 dan lalu 18840. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir stabil seputar level 25670. Minggu ini akan berada antara level resistance di 26260 dan 27470, sementara support di 25025 dan 23723.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau agak flat secara mingguan dengan kurangnya berita penggerak pasar setelah sempat cetak rekor sebelumnya. Dow Jones Industrial secara mingguan sedikit terkoreksi ke level 21263.13, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 21532 dan 21600, sementara support di level 20893 dan 20754. Index S&P 500 minggu lalu stabil sekitar level 2399.51, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 2453 dan 2525, sementara support pada level 2372 dan 2347.

Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau bangkit menguat oleh situasi ketidakstabilan politik global antara Rusia dan Amerika serta Semenanjung Korea, sehingga berakhir dalam harga emas dunia yang menguat terbatas ke level $1255.85 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistance di $1295 dan berikut $1337, serta support pada $1246 dan $1215. Di Indonesia, harga emas terpantau menguat tipis ke level Rp538,494.

Situasi dan isyu global tetap ramai menjadi topik perbincangan di pasar investasi saat ini. Gejolak politik di Semenanjung Korea, misalnya, menjadi sebagian bahan diskusi yang cukup ramai di antara para investor. Para pelaku investasi saling silang berbeda pendapat di mass media dan forum diskusi. Ini sering membingungkan para investor individual dalam menentukan strategi investasi mereka. Gabung saja menjadi member vibiznews dan Anda akan memperoleh secara rutin harian pandangan pasar dan rekomendasi aksi pasar berikutnya. Dengan tingkat akurasi yang menarik, investor harusnya akan banyak diuntungkan dengan cara yang cerdas dan praktis.

Bersama ini pula kami sampaikan kepada para pembaca yang merayakan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih telah bersama dengan kami yang merupakan partner demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

alfred

By Alfred Pakasi ,

CEO Vibiz Consulting
Vibiz Consulting Group

 

 

 

Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here