Bursa saham Tiongkok menutup kerugian sebelumnya dan berakhir lebih tinggi pada hari Selasa (27/06), namun investor berbalik berhati-hati di tengah rally kuat pada bursa setelah MSCI memutuskan pada minggu lalu untuk menambahkan 222 saham Tiongkok ke Emerging Markets Index.
Indeks Shanghai berakhir naik 6,07 poin, atau 0,19 persen, ditutup di level 3191,51.
Investor masih bersikap wait and see terhadap pasar, namun bursa terdukung data keuntungan di perusahaan industri Tiongkok yang melonjak 16,7 persen di bulan Mei dari tahun sebelumnya, meningkat dari bulan April dan mematahkan ekspektasi perlambatan.
Lihat : Keuntungan Perusahaan Industri Tiongkok Naik Hampir 17 Persen di Bulan Mei
Melihat tingkat likuiditas yang relatif tinggi di sektor perbankan, bank sentral Tiongkok pada hari ini melewatkan operasi pasar terbuka untuk hari ketiga berturut-turut, karena suku bunga pinjaman jangka pendek yang turun baru-baru ini.
Kinerja saham pada sesi ini terpantau mixed. Keuntungan dipimpin oleh saham perbankan, sementara saham real estat terseret di belakang setelah melonjak hampir 9 persen selama dua sesi sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data S&P/Case-Shiller Home Price MoM APR dan CB Consumer Confidence JUN, yang keduanya diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak lemah jika bursa Wall Street berakhir lemah, juga masih adanya kekuatiran pengetatan likuiditas keuangan.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang