Aksi jual di saham teknologi meluas ke sesi perdagangan Asia, sementara saham perbankan menguat dengan imbal hasil obligasi pemerintah ditengah prospek suku bunga yang lebih tinggi.
Samsung Electronics Co dan Tencent Holdings Ltd memimpin penurunan saham-saham perusahaan teknologi di MSCI Asia Pacific Index, sementara saham keuangan dan perbankan naik. Euro tetap menjadi salah satu mata uang berkinerja terbaik pada kuartal ini karena kepala ECB Mario Draghi menawarkan ucapan optimis yang membebani obligasi pemerintah.
Nilai tukar yuan melonjak baik di darat maupun di luar negeri untuk hari kedua di tengah spekulasi akan adanya intervensi bank sentral. Harga minyak kembali mengalami penurunan karena adanya tanda-tanda kelebihan pasokan.
Ketidakstabilan pergerakan bursa saham A.S. yang sempat melonjak paling buruk dalam enam minggu di tengah sejumlah isu yang menjadi pertimbangan para investor. Dana Moneter Internasional memangkas prospek ekonomi A.S., menghapus asumsi rencana Presiden Donald Trump untuk memotong pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur. Resiko lainnya terhadap pasar termasuk penurunan harga minyak dan aksi jual saham- saham teknologi yang terus berlanjut, sementara serangan cyber yang melanda operator pelabuhan dari mulai kota New York sampai ke Rotterdam juga membuat investor ketakutan.
Mata uang
Euro naik 0,1 persen menjadi $ 1,1353 pada pukul 11:37 am di Tokyo, setelah melonjak 1,4 persen pada hari Selasa.
Indeks Spot Bloomberg Dollar turun sedikit setelah jatuh 0,6 persen pada sesi sebelumnya.
Nilai tukar mata uang Jepang, yen naik 0,3 persen menjadi 112,06 per dolar setelah sebelumnya melemah 1 persen selama dua sesi terakhir.
Yuan lepas pantai naik 0,2 persen setelah melonjak 0,6 persen pada hari Selasa. Mata uang ini di pasar onshore juga naik 0,2 persen.
Dolar Kanada melonjak 0,4 persen, menambah kenaikan serupa pada hari Selasa. Gubernur Bank of Canada Stephen Poloz dalam sebuah wawancara CNBC menyampaikan alasan otoritas moneter Kanada memotong tingkat suku bunga pinjaman.
Saham
Indeks S & P 500 turun 0,2 persen setelah sebelumnya anjlok 0,8 persen pada Selasa, terbesar sejak 17 Mei, saat terjadi aksi juala di saham-saham teknologi dan layanan kesehatan.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3 persen, saat harga saham Samsung anjlok 1,5 persen.
Hang Seng kehilangan 0,7 persen, dengan Tencent Holdings turun 1,7 persen. Investor mengamati pasar Hong Kong dengan ketat setelah serangkaian saham kecil tiba-tiba jatuh pada hari Selasa, para pedagang curiga adanya hubungan yang menyalahi aturan antara beberapa perusahaan dan broker. Shanghai Composite turun 0,4 persen.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10 tahun turun kurang dari satu basis poin, setelah melonjak tujuh basis poin pada Selasa menjadi 2,21 persen. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah Australia selama 10 tahun naik tujuh basis poin menjadi 2,43 persen.
Komoditi
Harga minyak WTI berjangka turun 0,3 persen setelah naik 4 persen dalam empat sesi sebelumnya. Harga minyak kembali jatuh karena kekhawatiran akan bertambahnya pasokan global yang mengalahkan penurunan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya termasuk Rusia.
Harga emas naik 0,4 persen menjadi $ 1,252.47 per ounce, naik untuk hari kedua.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang