Bursa saham Seoul ditutup merosot pada hari Rabu (28/06), mundur dari level tertinggi pada sesi sebelumnya, karena investor asing masih melakukan aksi jual saham.
Investor asing menjual saham lokal senilai 246,2 miliar won. Investor asing menjual saham-saham besar setelah ketua Federal Reserve AS Janet Yellen menyuarakan dukungan untuk kenaikan suku bunga A.S. secara bertahap.
Indeks Kospi kehilangan -9,39 poin, atau -0,39 persen, ditutup di level 2382,56. Volume perdagangan moderat mencapai 340 juta saham senilai 5,79 triliun won atau 5,06 miliar dolar A.S.
Pasar saham lokal dibuka melemah dengan sentimen tertundanya pemungutan suara untuk reformasi RUU kesehatan untuk mengganti Obamacare dengan program kesehatan dari Presiden A.S. Donald Trump. Hal ini menghidupkan kekhawatiran tentang kebijakan ekonomi Trump.
Samsung Electronics turun -1,24 persen menjadi berakhir pada 2.385.000 won, SK Hynix melemah -2,89 persen menjadi 67.200 won.
Naver juga turun -0,92 persen menjadi 861.000 won.
Saham otomotif juga berakhir di wilayah negatif, dipimpin saham Hyundai Motor yang turun -0,31 persen menjadi 160.000 won dan Kia Motors merosot -0,39 persen menjadi 37.850 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1144,00 won terhadap dolar A.S., turun 7,1 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan yang diindikasikan masih menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah. Juga akan dirilis data Pending Home Sales Mei yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir menguat.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang