Bursa saham Tokyo pada perdagangan saham hari Rabu (28/06) ikut merosot karena melemahnya saham teknologi di bursa utama A.S., sementara saham keuangan menguat.
Indeks Nikkei kehilangan -58,88 poin, atau -0,29 persen, pada level 20.166,21.
Ketua Fed Janet Yellen mengatakan bahwa keputusan untuk menaikkan suku bunga secara bertahap sudah tepat. Komentar ini turut mendukung saham keuangan Jepang pada hari ini, dan untuk jangka panjang, Saham Jepang berada pada tren kenaikan yang didukung oleh pemulihan ekonomi global.
Perbankan dan perusahaan asuransi, turut meresponse pasar, seperti saham Mitsubishi UFJ Financial Group yang naik 2,1 persen, Mizuho Financial Group melonjak 2,6 persen dan Dai-ichi Life Holdings menguat 2,2 persen.
Namun, sentimen keseluruhan terpengaruh oleh kondisi A.S., di mana investor masih berhati-hati setelah tertundanya pemungutan suara untuk mengubah Obamacare dengan program kesehatan dari Presiden Donald Trump.
Berita tersebut meningkatkan kekhawatiran akan sentimen keseluruhan dan membuat pasar sulit untuk mengambil arahan yang kuat.
Saham teknologi merana setelah anjlok -1,6 persen. Saham Alphabet yang merupakan induk Google turun -2,5 persen setelah regulator antimonopoli Uni Eropa menyerang raksasa teknologi dengan denda 2,7 miliar dolar A.S.
Saham Tokyo Electron turun -2,0 persen, Advantest Corp melemah -1,2 persen, dan Alpen Electric Co turun -1,1 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak lemah tertekan pelemahan bursa Wall Street.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
