Di tengah perdagangan sesi Eropa hari Rabu (28/6), pergerakan poundsterling yang rally kuat oleh anjlok parahnya dollar AS perdagangan sebelumnya masih mampu bergerak kuat. Pada sesi Asia kurs pound sempat melemah merespon Laporan Stabilitas Keuangan BOE yang memutuskan memperketat kontrol kredit perbankan lokal, yang menekan potensi kenaikan suku bunga bulan Juli.
Namun kondisi dollar AS yang belum pulih dari posisi terburuknya sepanjang tahun bahkan semakin parah menuju posisi terburuk dalam 8 bulan terakhir, membuat poundsterling berusaha mengejar posisi tertinggi perdagangan sebelumnya yang merupakan posisi tertinggi selama 12 hari perdagangan.
Pergerakan poundsterling sesi Eropa (18:00:00 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.2812 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2823 setelah sempat tadi menyentuh posisi tertinggi di 1.2833.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal masih terdapat sinyal bulish untuk pair GBPUSD, sekalipun pada sesi Amerika terdapat data ekonomi AS yang berpotensi pulihkan dollar AS kembali.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang