Posisi dollar AS semakin terpuruk pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (28/6) setelah perdagangan sebelumnya alami pukulan yang sangat kuat sekalipun terdapat sentimen positif yang bisa membangkitkan mata uang utama global tersebut. Dollar menerima pukulan dari sikap Senat Amerika Serikat yang menunda pemungutan suara untuk mencabut Obamacare.
Pimpinan Senat Amerika Serikat Mitch McConnell menunda untuk melakukan pemungutan suara mencabut dan menggantikan Obamacare demi mendapatkan dukungan banyak dari senator Partai Republik. Agenda penggantian UU jaminan kesehatan Amerika Serikat ini sangat ditunggu oleh pemerintahan Trump dengan beberapa agenda stimulus ekonomi AS yang tertunda karenanya.
Dilihat dari katalis penggerak harian perdagangan sebelumnya, dollar AS menerima sentimen positif dari rilis data sentimen konsumen CB yang meningkat signifikan serta komentar Janet Yellen mengenai kelanjutan kenaikan suku bunga Federal Reserve di London beberapa jam lalu.
Lihat: Fed Rate Akan Terus Dinaikkan Sekalipun Rate Bank Sentral Lain Rendah
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Amerika pergerakan dollar AS akan kembali menerima sentimen positif dari rilis data ekonomi seperti data neraca perdagangan barang, data prelim pasokan grosir dan data pending home sales yang diperkirakan menunjukkan data yang positif.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 96.34, setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 96.48 dan perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 96.47. Pelemahan harian dollar AS pada hari Selasa (27/6) merupakan pelemahan terburuk sejak perdagangan awal bulan Maret 2017.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang