Di akhir pedagangan bursa Tokyo pada hari Kamis (29/06) naik hampir mendekati level tertinggi dua tahun, setelah Wall Street rebound. Sentimen tersebut mendorong saham teknologi Jepang memimpin pasar, seperti saham Advantest Corp dan Shin-Etsu Chemical.
Indeks Nikkei menguat 89,89 poin, atau 0,45 persen, pada level 20.220,30.
Saham teknologi yang terpuruk pada hari sebelumnya, bangkit kembali sehingga membukukan sesi terbaik sejak 7 November di Nasdaq. Keuntungan di indeks Philadelphia Semiconductor juga memperkuat sentimen sektor teknologi Jepang.
Saham Adventest naik 0,8 persen, Hitachi Ltd menambahkan 1,3 persen dan Shin-Etsu Chemical melonjak 1 persen.
Saat ini telah terjadi pembalikan di beberapa sektor, namun secara keseluruhan investor masih menunggu katalis utama mulai minggu depan mengenai pemilihan Tokyo Metropolitan yang akan dilangsungkan pada hari Minggu ini.
Pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Shizo Abe juga mengalami penurunan peringkat karena komentar yang dibuat oleh menteri pertahanan yang sangat sensitif secara politis beberapa hari menjelang pemilihan lokal.
Hal ini membangkitkan kekhawatiran di pasar, karena investor asing tetap mengutamkan stabilitas politik sebelum berinvestasi di pasar Jepang.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Q1 Final AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak lemah jika dollar AS melemah, karena berpotensi menguatkan Yen.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang