Optimisme konsumen Jerman diperkirakan akan melanjutkan pergerakan ke atas pada bulan Juli, mencerminkan pandangan positif Jerman terhadap ekonomi dan keuangan mereka sendiri, demikin survei bulanan kelompok riset pasar GfK pada hari Kamis (29/06).
Indeks sentimen konsumen GfK diperkirakan akan meningkat menjadi 10,6 poin dalam tren kenaikan yang jelas di bulan Juli dari 10,4 poin di bulan Juni, kata GfK. Ekonom dalam survei The Wall Street Journal memperkirakan pembacaan 10,4 poin.
Lembaga penelitian tersebut juga mengkonfirmasi perkiraannya untuk belanja konsumen riil untuk tumbuh sekitar 1,5% pada tahun 2017, namun, Jerman terhindar dari guncangan eksternal yang lebih besar.
Angka kepercayaan konsumen Jerman yang kuat mengikuti data kepercayaan konsumen Prancis, yang dipublikasikan pada hari Rabu, yang melonjak ke level tertingginya dalam 10 tahun di bulan Juni. Juga sentimen bisnis Jerman mencapai rekor tertinggi di bulan Juni, lembaga Ifo mengatakan awal pekan ini.
GfK menggunakan tiga sub-indeks untuk bulan ini untuk menampilkan sentimen untuk bulan berikutnya.
Sub indeks ekspektasi ekonomi naik menjadi 41,3 poin di bulan Juni dari 34,8 poin, kenaikan keempat berturut-turut, mencapai level tertinggi sejak Juli 2014, kata GfK.
GFK menyatakan bahwa konsumen percaya bahwa lonjakan di Jerman mendapatkan daya tarik meskipun ada risiko ekonomi global. Juga menambahkan bahwa euro yang lemah, harga minyak yang rendah dan kebijakan moneter ekspansif Bank Sentral Eropa memastikan bahwa mesin ekonomi terus melaju.
Sub indeks ekspektasi pendapatan meningkat menjadi 60,2 poin dari 58,5 poin, mencapai level tertinggi sejak reunifikasi Jerman. Langkah ke atas ini didukung oleh kekuatan pasar tenaga kerja Jerman, dengan jumlah orang dalam pekerjaan diperkirakan meningkat lebih dari setengah juta tahun ini, kata GfK.
Sub indeks kecenderungan untuk membeli, yang mencerminkan keinginan konsumen untuk membeli barang-barang dengan biaya besar, meningkat menjadi 57,9 poin di bulan Juni dari 55,7 poin di bulan Mei.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
