Perjalanan rekor pair EURUSD hingga mencapai posisi tertinggi selama 14 bulan hanya bertahan sampai sesi Asia hari Jumat (30/6), kurs euro terpangkas kembali oleh profit taking masuki perdagangan sesi Eropa. Adapun sentimen negatif yang menekan mata uang kawasan Euro tersebut adalah rilis data estimasi tingkat inflasi kawasan Euro.
Lihat: Harga-harga Barang Kawasan Euro Bulan Juni Terendah Sepanjang Tahun
Laporan Eurostat diatas memberikan tekanan bagi ECB untuk menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat, apalagi bias pelemahan harga minyak mentah berdampak turunkan terus tingkat inflasi kawasan tersebut yang menjauhi perkiraan ECB.
Pergerakan pair EURUSD sesi Eropa (18:00:21 WIB) bergerak lemah setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.1440 di awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), EURUSD kini berada di posisi 1.1408 dan sebelumnya sempat menyentuh posisi terendah di 1.1390.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal EURUSD mensinyalkan pergerakan negatif hingga akhir sesi, namun posisi anjlok parahnya dollar AS hingga bergerak di kisaran 95 yang merupakan posisi terburuk selama 8 bulan terakhir terhadap semua rival utamanya dapat memberikan angin segar di ujung perdagangan pekan ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang