Mengakhiri perdagangan saham pada hari Selasa (04/07) bursa Tiongkok melemah, dipimpin oleh indeks blue-chip yang oleh beberapa analis mengatakan tejadi koreksi setelah menguat pasca masuknya saham Tiongkok dalam indeks MSCI.
Indeks Shanghai ditutup turun -12,44 poin, atau -0,39 persen, pada level 3187,47.
Koreksi ini bersifat teknis karena saham blue-chip telah mengungguli pasar secara luas tahun ini, namun ada sedikit peluang untuk penurunan besar dalam skala besar yang memimpin industri karena nilainya tidak overvalued.
Tren penguatan di Tiongkok untuk “nifty 50”, atau saham 50 blue-chips paling representatif di Shanghai, diperluas menjadi MSCI222, dan investor dapat mencari peluang lebih banyak lagi dengan fundamental yang solid.
Bulan lalu, penyedia indeks A.S. MSCI memutuskan untuk menambahkan 222 saham yang terdaftar di Tiongkok masuk ke Emerging Markets Index, yang diperkirakan akan mengumpulkan dana sekitar 1,6 triliun dolar A.S.
Inklusi ini secara luas diperkirakan akan memberi keuntungan bagi perkembangan jangka panjang pasar saham Tiongkok.
Kekhawatiran akan kondisi likuiditas yang ketat telah mereda setelah macro-prudential assessment pertengahan tahun, tapi pelaku pasar telah menekan pasar Tiongkok selama sepekan terakhir atau lebih karena kekhawatiran akan krisis finansial dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Pada sesi ini, perdagangan seluruh sektor bergerak sempit, dipimpin saham konsumen dan real estat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Shanghai akan bergerak lemah karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang