Bursa saham Tokyo turun ke posisi terendah tiga minggu pada hari Kamis (06/07) karena ketegangan yang berlanjut di sekitar Korea Utara terus mengurangi risk appetite, ditambah dengan sektor ritel yang menunjukkan performa buruk pada pendapatan.
Secara keseluruhan pasar, saham berada pada defensif karena ketegangan lanjutan di semenanjung Korea setelah Korea Utara menembakkan rudal ke perairan Jepang pada hari Selasa.
Investor juga fokus pada acara penting minggu ini seperti data pekerjaan A.S. dan pertemuan negara-negara G20 di Jerman, di mana Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin lainnya diperkirakan akan membahas langkah-langkah untuk mengendalikan program senjata Korea Utara.
Indeks Nikkei turun -87,57 poin, atau -0,44 persen, ditutup di level 19.994,06.
Pelaku pasar mengatakan bahwa traders memilih perdagangan margin jangka pendek setelah Blockchain Collaborative Consortium, yang dipimpin oleh Infoteria, pada hari Rabu mengumumkan bahwa perusahaan mengeluarkan mata uang virtual baru yang disebut ‘Zen’.
Infoteria Corp melonjak sebanyak 13 persen untuk mencapai rekor tertinggi 1174 yen sebelum berakhir turun -2,4 persen.
Perputaran saham di Infoteria, yang memiliki kapitalisasi pasar 25 miliar yen, merupakan angka kekalahan sebesar 91,6 miliar yen, menyumbang sekitar setengah dari omset harian pasar utama sebesar 196 miliar yen.
Sektor perbankan turun -0,5 persen, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group turun -0,7 persen.
Saham Lawson Inc turun -3,4 persen setelah laba operasi turun -6,9 persen pada tahun ini menjadi 16,25 miliar yen untuk kuartal pertama yang berakhir pada bulan Mei. Ministop Co tergelincir -3,9 persen setelah membukukan kerugian operasional sebesar 269 juta yen untuk kuartal pertama yang berakhir pada bulan Mei.
Sementara itu, investor ritel mencari peluang investasi saham di perusahaan konstruksi di wilayah Kyushu dalam permintaan perbaikan kerusakan pasca bencana setelah wilayah tersebut dilanda hujan deras.
Penyedia jasa teknik Kyudenko Corp melonjak 4,1 persen dan Wakachiku Construction Co melonjak 7,9 persen.
Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change, Balance of Trade dan ISM Non Manufacturing AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika penguatan Yen terjadi.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang