Saham Jepang berakhir pada level tertinggi dua minggu pada hari Selasa (11/07), karena pelemahan yen mendorong saham berorientasi ekspor, sementara saham teknologi disambut oleh kinerja Nasdaq yang menguat dalam semalam.
Indeks Nikkei naik 114,50 poin, atau 0,57 persen, pada level 20.195,48, level penutupan tertinggi sejak 29 Juni.
Panasonic Corp melonjak 2,0 persen dan Hitachi Ltd naik 1,6 persen setelah indeks Nasdaq Composite dan indeks teknologi S & P 500 naik semalam pada ekspektasi untuk pendapatan kuartalan yang cerah. Perusahaan teknologi diperkirakan akan mencatat beberapa angka pertumbuhan pendapatan terkuat untuk kuartal kedua.
Secara keseluruhan, sentimen positif, karena dolar naik menjadi 114,45 yen untuk mencapai level tertinggi empat bulan. Dolar telah menguat teradap yen sejak Bank of Japan menawarkan untuk membeli obligasi dalam jumlah tidak terbatas pada pekan lalu, yang menarik perhatian investor terhadap prospek kebijakan moneter yang berbeda antara BOJ dan Federal Reserve A.S.
Analis pasar mengatakan bahwa investor cenderung untuk terus mengambil hati dari pelemahan yen saat ini, sementara kekuatan di saham teknologi diperkirakan akan mendukung indeks benchmark Nikkei.
Perdagangan saham untuk produsen ink jet printer dan pembuat jam tangan Seiko Epson Corp melonjak 3,7 persen setelah Nikkei Ink mengatakan akan menambahkan saham perusahaan tersebut ke acuan rata-rata Nikkei 225, menggantikan skandal yang dilanda Toshiba Corp, yang turun -1,8 persen.
Saham Suzuki Motor Corp juga turun -1,8 persen setelah jaksa Belanda mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki kemungkinan penyalahgunaan perangkat lunak emisi kendaraan bermotor tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik jika bursa saham A.S. akan membukukan kenaikan.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang