Bursa saham di Eropa bergerak turun sore ini, dikarenakan produsen energi terjebak dalam penurunan harga minyak mentah dan membalikkan kenaikan sebelumnya.
Dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama sementara mata uang rubel Rusia dan peso Meksiko dan krone Norwegia memimpin penurunan.
PepsiCo Inc. akan melaporkan hasil kuartal kedua pada hari Selasa dan JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co pada hari Jumat.
Pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen didepan Kongres menjadi fokus sampai akhir pekan ini karena investor mencari panduan kapan bank sentral A.S. mulai mengurangi neraca keuangannya.
Pemerintah Inggris akan menerbitkan RUU ini untuk mencabut keanggotaan Uni Eropa minggu ini.
Bank of Canada mengumumkan keputusan suku bunga besok, dengan kenaikan yang diperkirakan oleh sebagian besar analis.
Saham
Indeks Euro Stoxx 50 turun 0,3 persen pada pukul 11:14 A.M di London, menyusul kenaikan 0,4 persen pada hari Senin.
Komoditi
Harga minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,7 persen menjadi $ 44,07 per barel.
Harga emas turun 0,3 persen pada $ 1,210.66 per ounce, mendekati titik terendah sejak Maret karena ekspektasi kebijakan moneter yang ketat.
Gandum musim semi naik 1,6 persen menjadi $ 8.1250 per bushel di Bursa Komoditi Minneapolis, melonjak 51 persen tahun ini di tengah kekhawatiran kekeringan di Dataran Tinggi A.S. wilayah Utara yang akan menekan hasil panen ke level terendah 15 tahun.
Mata uang
Indeks Spot Bloomberg Dollar naik 0,1 persen, dengan penguatan greenback terhadap semua rekan G10 kecuali pound dan dolar Australia.
Pound menambahkan 0,3 persen menjadi $ 1,2917 sementara euro diperdagangkan sedikit berubah.
Asia
Yen melemah 0,2 persen menjadi 114,31 per dolar, memperpanjang penurunan ke hari ketiga.
Indeks Topix Jepang naik 0,7 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,6 persen, menuju kenaikan back-to-back pertama dalam tiga minggu. Indeks Hang Seng China Enterprises melonjak 2,1 persen, kenaikan terbesar sejak 16 Maret.
Shanghai Composite Index turun 0,3 persen pada pertengahan sore waktu setempat. Indeks lainnya di Tiongkok juga lebih rendah.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
