Saham Korea Selatan ditutup melemah sedikit pada Rabu (12/07), karena aksi profit taking setelah indeks utama mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya.
Indeks Kospi turun -4,23 poin, atau -0,18 persen pada level 2391,77. Volume perdagangan rendah di 266 juta saham senilai 5,3 triliun won atau 4,62 miliar dolar A.S.
Kospi ditutup melemah karena investor mengambil jeda setelah pasar naik ke tingkat rekor di sesi sebelumnya. Indeks ditutup pada rekor tertinggi baru di 2396,00, naik dari rekor tertinggi yang diumumkan pada 29 Juni, saat Kospi ditutup pada 2395,66.
Analis mengatakan bahwa investor dapat terus mengambil sikap wait and see untuk saat ini, di tengah rilis laporan pendapatan kuartal kedua ditambah dengan pertemuan Federal Reserve A.S.
Kinerja perdagangan saham sesi ini, operator seluler ditutup bearish, dengan saham SK Telecom turun -1,15 persen menjadi 257.000 won, KT turun -1,37 persen menjadi 32.450 won dan LG Uplus turun -2,25 persen, berakhir pada 15.200 won.
Saham POSCO kehilangan -0,65 persen menjadi 306.000 won dan Korea Zinc melemah -0,54 persen menjadi 458.000 won.
Saham produsen mobil berakhir lebih tinggi, dengan pemimpin industri Hyundai Motor meningkat 0,68 persen menjadi 149.000 won dan Kia Motors naik 0,54 persen menjadi 37.000 won. Hyundai Mobis juga meningkat 0,41 persen menjadi 244.500 won.
Saham Samsung Electronics ditutup 1,8 persen lebih tinggi, berakhir pada rekor tertinggi baru 2.494.000 won didukung oleh prospek yang lebih cerah pada pendapatannya/
Mata uang lokal ditutup pada 1145,10 won terhadap dolar A.S., naik 6,00 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Malam nanti pasar akan mencermati pidato Ketua The Fed Janet Yellen di Kongres AS, yang jika memberikan dukungan penguatan ekonomi, akan mengangkat bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan bergerak positif jika bursa Wall Street menguat.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang