Bursa Asia Menguat, Kospi Capai Rekor, Naik 1,1 Persen

611

Bursa saham dan mata uang Asia menguat dengan obligasi pemerintah setelah Janet Yellen memberi sinyal pada Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk memperketat kebijakan moneter.

Indeks Hang Seng Hong Kong berada di level tertinggi dua tahun, menyusul kenaikan pada bursa saham Australia setelah Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor tertinggi. Saham Jepang menguat seiring dengan yen, yang rebound dari kerugian sebelumnya. Bank Sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga acuannya, seperti yang diharapkan. Utang Australia mengikuti kenaikan dalam Treasuries setelah Yellen menyatakan keyakinannya pada ekonomi A.S. sementara menandakan pengetatan moneter tidak akan lebih dari bertahap. Minyak bertahan di atas $ 45 per barel. Kenaikan dolar Kanada menguat menyusul kenaikan suku bunga, pertama di sana dalam tujuh tahun.

Kesaksian Yellen mengalihkan perhatian dari email Donald Trump Jr tentang pertemuannya dengan seorang pengacara Rusia, meskipun kekhawatiran tetap ada yaitu mengenai keputusan pemerintah yang mungkin akan memperbaiki upaya untuk mereformasi pajak dan meningkatkan pengeluaran.

Saham

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,2 persen ke level tertinggi sejak Juli 2015 pada pukul 11:22 waktu setempat sementara Shanghai Composite Index naik 0,4 persen.
Indeks Topix Jepang naik 0,2 persen dan indeks S & P / ASX 200 Australia menguat 1,1 persen, terbesar sejak 4 Juli. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,1 persen ke level tertinggi sepanjang masa.

Mata Uang

Yen menguat 0,2 persen menjadi 112,99 per dolar, setelah naik 0,7 persen pada Rabu dalam kenaikan terbesarnya selama lebih dari sebulan. Won Korea naik 0,8 persen, terbesar sejak 25 Mei menjadi 1.136,80 per dolar.
Dolar A.S. turun terhadap semua rekan G-10. Indeks Spot Bloomberg Dollar turun 0,1 persen, membuat kerugiannya minggu ini menjadi 0,7 persen.
Dolar Kanada naik 0,1 persen setelah melompat 1,3 persen pada Rabu. Pound naik 0,1 persen dan euro naik 0,2 persen.
Real Brasil memperoleh 1,4 persen Rabu setelah mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dihukum karena korupsi dan pencucian uang.

Komoditi

Harga gandum untuk pengiriman September di Chicago Board of Trade turun 1,9 persen menjadi $ 5,27 per bushel, turun pada hari kedua. Departemen Pertanian A.S. mengatakan bahwa produksi dalam negeri akan lebih besar dari perkiraan analis.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,1 persen menjadi $ 45,52 per barel dimana pada sesi sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 1 persen karena setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah turun 7,56 juta barel pekan lalu.
Sementara itu, harga emas menambahkan 0,3 persen menjadi $ 1,223.63 per ounce, memasuki kenaikan untuk hari keempat.

Obligasi

Hasil Treasury Treasury 10 tahun meluncur untuk hari keempat, turun satu basis poin menjadi 2,31 persen. Hasil pada catatan pemerintah Australia dengan tingkat jatuh tempo serupa turun empat basis poin menjadi 2,69 persen.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here