Saham Tiongkok tergelincir pada hari Jumat (14/07) pagi, dipimpin oleh kenaikan saham kapitalis kecil karena perkiraan paruh pertama yang kurang cerah memperkirakan kekhawatiran yang mendalam mengenai prospek ekonomi Tiongkok.
Pada perdatangan tengah hari indeks bergerak negatif dengan kehilangan -1,44 poin, atau -0,04 persen, pada level 3216,72.
Indeks start-up ChiNext turun-1,2 persen ke level terendah lima minggu, karena banyak saham yang telah mencapai pertumbuhan yang cepat telah memperkirakan penurunan tajam pada pendapatan pertengahan tahun.
Indeks tersebut diperkirakan akan mengalami minggu terburuk sejak pertengahan Desember.
Sentimen makin diperburuk dengan adanya sebuah krisis di perusahaan teknologi Leshi Internet Information, salah satu unit yang terdaftar dari konglomerat Tiongkok, LeEco.
Nilai pasar perusahaan bisa turun sekitar 2,5 miliar dolar A.S. jika sahamnya melanjutkan perdagangan, menunjukkan perkiraan dari tiga investor reksadana.
Pasar juga terpengaruh dengan berita yang mengatakan bahwa Fitch mempertahankan peringkat A+ di Tiongkok dengna outlook stabil, dengan mengutip kekuatan keuangan eksternal dan catatan makroekonomi negara tersebut.
Dalam jajak pendapat Reuters terhadap 65 ekonom, pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan mencapai 6,6 persen tahun ini, melampaui target pemerintah sekitar 6,5 persen.
Sektor konsumen dan kesehatan defensif memimpin penurunan di pagi hari.
Saham di Wangsu Science & Technology dan Guangdong Wens Foodstuff merosot lebih dari 6 persen, setelah memprediksi penurunan tajam pendaptan untuk semester pertama.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Shanghai masih akan melanjutkan pelemahan atas tekanan minimnya optimis pendapatan tengah tahun.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang