Indeks Nikkei ditutup naik tipis pada perdagangan hari Jumat (14/07), karena pendapatan yang mengecewakan dari Fast Retailing, peritel pakaian terbesar ketiga di dunia, mengimbangi kenaikan yang dilakukan setelah Wall Street menguat.
Nikkei berakhir naik 19,05 poin, atau 0,09 persen, pada level 20.118,86, dan menguat 1 persen lebih tinggi pada minggu, meskipun investor mulai berhati-hati menjelang libur akhir pekan yang panjang.
Nikkei dibebani oleh pasar raksasa Fast Retailing Co, pemilik rantai pakaian Uniqlo sahamnya tergelincir -4,6 persen setelah melaporkan laba operasional kuartalan sebesar 49,9 miliar yen atau 447 juta dolar A.S. untuk tiga bulan yang berakhir bulan Mei. Meleset dari 52,85 miliar dari yang diperkirakan enam analis.
Indeks utama A.S. menandai kenaikan moderat semalam, dengan Dow Jones Industrial Average merayap mendekati rekor, karena investor dengan waswas menunggu data pendapatan dan inflasi A.S.
Indeks harga konsumen (CPI) inti A.S. diperkirakan akan meningkat hanya 1,7 persen y-o-y di bulan Juni setelah kenaikan serupa di bulan Mei. Pada basis m-o-m, CPI inti diperkirakan akan meningkat 0,2 persen setelah kenaikan 0,1 persen bulan sebelumnya.
Pasar di Jepang akan ditutup untuk liburan pada hari Senin dan akan melanjutkan perdagangan pada hari Selasa.
Saham pembuat bahan industri JSR Corp naik 2,9 persen. Labar operasi perusahaan diperkirakan melonjak menjadi 10 miliar yen pada kuartal April – Juni dari 5,6 miliar yen pada tahun sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh harian bisnis Nikkei.
Saham perusahaan rekrutmen Jepang, Persol Holdings Co menambahkan 0,3 persen. Ini menghasilkan tawaran pengambilalihan senilai 600 juta dolar A.S. untuk Australia Programmed Maintenance Service Ltd PRG.AX, perusahaan menargetkan hal tersebut pada hari Jumat.
Pada Sabtu dini hari pasar akan mencermati hasil data CPI Amerika Serikat, yang diharapkan realisasi seperti yang telah diperkirakan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik jika data inflasi A.S. seperti yang diperkirakan dan terjadi penguatan pada bursa A.S.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang