Pergerakan forex jelang akhir perdagangan pekan ini pada hari Jumat (14/7), dollar AS bergerak lemah sekali dan menguntungkan semua rival utamanya. Dari rival utamanya hanya poundsterling dan aussie yang berhasil cetak rekor tinggi, aussie cetak rekor ke posisi tertinggi dalam 15 bulan sedangkan poundsterling tertinggi 10 bulan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dollar AS anjlok parah oleh buruknya data fundamental yang menopangnya pada perdagangan hari ini. Dollar AS terpukul oleh rilis data inflasi, data retail sales serta rilis data prelim sentimen konsumen UoM yang datanya jauh dibawah ekspektasi dan periode sebelumnya.
Selain pelemahan dollar, kedua mata uang yang cetak rekor ini juga menerima kekuatan dari fundamentalnya. Seperti aussie menerima kekuatan tambahan dari posisi rally harga minyak mentah dan poundsterling menerima tenaga kuat dari kuatnya perdagangan aset beresiko seperti bursa saham dan juga obligasi.
Poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak kuat ke posisi 1.3083 setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 1.2935 dan sempat turun ke posisi 1.2934. Pekan ini pair bergerak rally kuat selama 3 hari berturut hingga mencapai posisi tertinggi sejak awal bulan September 2016.
Aussie dalam AUDUSD bergerak kuat ke posisi 0.7820 setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 0.7728 dan sempat turun ke posisi 0.7724. Sepanjang minggu ini pair bergerak rally panjang dalam 5 hari berturut hingga mencapai posisi tertinggi sejak awal bulan April 2016.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang