Bursa saham di Asia bergerak turun setelah naik selama satu minggu sementara dolar kembali ke level terendah dalam hampir satu tahun karena investor menungga hasil sebuah penyelidikan terhadap presiden A.S. yang dapat menghentikan agenda ekonominya. Dolar Australia turun menjelang pidato pimpinan bank sentral.
Penasihat khusus A.S. Robert Mueller memperluas penyelidikannya terhadap Presiden Donald Trump untuk memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan urusan keuangannya. Komentar dari pejabat Reserve Bank of Australia akan menjadi fokus di tengah komentar hawkish awal pekan ini dari bank sentral yang membantu mendorong Aussie menjadi 80 sen dolar AS.
Pasar global masih menunggu laporan kinerja emiten pada minggu ini, sekitar 83 persen laporan perusahaan yang sudah masuk, berada diatas perkiraan di bottom line. Bursa saham Asia naik lebih dari empat persen dalam dua minggu terakhir, dimana pasar di Jepang dan Hong Kong kembali menguji level dua tahun tertinggi minggu ini.
Politik di Washington melesat ke posisi terdepan dalam perhatian investor setelah bank sentral mendominasi proses awal pekan ini. Transaksi yang disarankan oleh penasihat khusus A.S. mencakup pembelian apartemen oleh pemerintah Russia di antara gedung-gedung milik Trump. Berita tersebut terjadi kurang dari sehari setelah Trump mengatakan kepada New York Times bahwa pemeriksaan lebih mendalam akan masalah keuangannya akan melewati garis merah.
Saham
Indeks Topix Jepang kehilangan 0,2 persen. Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,6 persen dan indeks Kospi Korea Selatan sedikit berubah.
Di Hong Kong, Indeks Hang Seng turun 0,1 persen, sedangkan Shanghai Composite Index 0,2 persen lebih rendah.
Mata uang
Aussie diperdagangkan di 79,23 sen setelah Kamis mencapai 79,89 sen. Deputi Gubernur RBA Guy Debelle dan Asisten Gubernur Michele Bullock berbicara pada hari Jumat, dan Gubernur Philip Lowe akan hadir minggu depan.
Indeks Spot Bloomberg Dollar flat pada pukul 9 pagi di Tokyo, terendah sejak Agustus, setelah turun 0,3 persen pada hari Kamis.
Yen diperdagangkan pada 112,01 per dolar, memasuki minggu kedua untuk kenaikan mata uang Jepang.
Euro bertahan di $ 1,1627 setelah melonjak 1 persen pada hari Kamis ke level tertinggi 23-bulan. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi memberi isyarat bahwa bank tersebut akan masuk kepada pembahasan tentang pembelian obligasi di musim gugur. Tidak ada keputusan yang dibuat mengenai waktu, kata Draghi, menambahkan bahwa Dewan Pengaturunlah yang dapat memutuskan waktu yang tepat untuk pengambilan keputusan.
Komoditi
Harga minyak mentah WTI sedikit naik pada hari Jumat, diperdagangkan pada $ 46,91 per barel setelah kehilangan 0,8 persen pada hari Kamis.
Emas stabil di $ 1.244,51 per ounce, harga ini sudah berjalan dua minggu.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries A.S. 10 tahun berada di 2,26 persen sementara di Australia stabil di 2,73 persen.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang