Bursa Saham Hong Kong mengakhiri kemenangan beruntun sembilan hari pada hari Jumat (21/07) terpicu aksi profit taking. Indeks Hang Seng turun 0,1 persen atau 34,12 poin menjadi 26.706,09, mengakhiri kenaikan beruntun terpanjang sejak April 2015. Namun, indeks tersebut naik 1,3 persen minggu ini, minggu kedua di zona positif.
Keuntungan di saham telekomunikasi dan saham industri diimbangi oleh kerugian di saham energi dan keuangan.
Saham AAC Technologies, yang ditutup pada rekor tertinggi pada hari Kamis, merupakan hambatan terbesar pada indeks dengan kerugian 12,1 persen yang cukup besar.
Sebuah kenaikan mendekati 11 persen pada saham Power Assets Holdings memastikan bahwa utilitas mengambil penghargaan untuk sektor dengan kinerja terbaik dalam persentase. Saham tersebut membukukan kenaikan intraday terbesar sejak Oktober 2008.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street malam ini, yang jika terealisir melemah dapat menekan bursa dan sebaliknya.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
