Topix Turun 1%, Pasar Asia Pasifik Tunggu Kabar Dari Australia

817

Saham di Asia turun dan yen menguat untuk hari kelima karena para pedagang menunjukkan kehati-hatian menjelang minggu-minggu dimana para emiten akan mengeluarkan kinerja usaha mereka ke publik dan keputusan suku bunga Federal Reserve. Harga minyak memperpanjang penurunannya sebelum pertemuan OPEC pada hari Senin.

Indeks saham Jepang, Australia dan Korea Selatan menunjukkan penurunan. Pasar sedang menunggu pergerakan dolar menjelang pidato penasihat presiden senior Jared Kushner di hadapan komite intelijen Senat pada hari Senin, Donald Trump Jr. dan mantan ketua kampanye Trump, Paul Manafort pergi menghadap komite Senat yang menyelidiki campur tangan Rusia pada hari Rabu.

Inflasi Australia mungkin melambat pada kuartal kedua, mungkin akan berada di bawah target Bank Sentral Australia, yaitu antara 2 persen dan 3 persen, demikian perkiraan para analis menjelang rilis data inflasi pemerintah yang dijadwalkan pada hari Rabu.

Data Indeks Harga Konsumen Jepang untuk bulan Juni, yang akan di rilis minggu ini diperkirakan akan melambat, bahkan di tengah ketatnya pasar tenaga kerja dan kenaikan belanja rumah tangga.

Alphabet Inc. dan FACEBOOK Inc. juga termasuk emiten yang akan merilis laporan keuangannya dalam minggu ini, demikian juga dengan bank global Deutsche Bank AG, Nomura Holdings Inc., BNP Paribas SA dan UBS Group AG. Raksasa farmasi seperti Merck, Roche dan Eli Lilly juga berada pada jadwal yang sama dengan McDonald’s, Caterpillar, GM, Ford, Boeing, Royal Dutch Shell, Total dan Exxon.

Indeks Topix Jepang turun 1 persen. Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 1 persen dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen.
Shanghai Composite Index turun 0,2 persen sementara Hong Kong Hang Seng sedikit berubah.

Yen naik 0,3 persen menjadi 110,85 per dolar pada pukul 10:26 pagi di Tokyo, kenaikan kelima. Euro stabil di $ 1,1668.

Dolar Australia bertahan di atas 79 sen dolar AS. Semua mata tertuju pada Gubernur RBA Philip Lowe yang berbicara pada hari Rabu setelah Guy Debelle, bank sentral No 2, pekan lalu nampaknya merendahkan nada RBA yang lebih hawkish baru-baru ini.

Minyak mentah WTI turun 0,2 persen menjadi $ 45,67 per barel. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitranya akan bertemu hari Senin di St. Petersburg.

Emas sedikit berubah pada $ 1,254.84 per ounce, setelah naik dalam dua minggu terakhir.
Imbal hasil pada Treasury 10-tahun turun satu basis poin menjadi 2,23 persen.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here